Iklan Iklan

Ditinggal Orangtua, Ini 2 Balita Di Kupang Yang Ditemukan Tewas Mengenaskan, Pelajaran Untuk Orangtua

Iklan







Dalam beberapa hari ini, dua kejadian yang cukup menyedihkan yakni dua orang balita (bawah lima tahun) meninggal dunia karena terlepas dari pengawasan orangtua. Kiranya kejadian seperti ini menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk orangtua.

BACA JUGA: TRENDING TOPIK


Pertama, Bocah Dua Tahun Di Sikumana Kupang Jatuh Ke Dalam Sumur 18 Meter


JR, bocah usia dua tahun yang tinggal di RT 31/RW 12, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang tewas setelah jatuh ke dalam sumur, Jumat (15/4/2022).

BACA JUGA:


Sekitar pukul 10.00 wita, ibu korban pergi ke pasar Oesao, Kabupaten Kupang membeli sayur untuk dijual di pasar Inpres Naikoten I, Kota Kupang. Saat itu korban masih bermain bangku di dalam rumahnya. Sekitar pukul 10.30 wita, kakak korban mencari korban namun korban tidak ditemukan.

Kakak korban meminta bantuan tetangga untuk sama-sama mencari korban. Sekitar pukul 11.30 wita, kakak korban menemukan bangku yang digunakan korban untuk bermain berada di area sumur dan penutup sumur yang berupa seng ada bergeser.

BACA JUGA:


Setelah itu, Miki Eli (33), masuk dalam sumur sedalam kira kira 18 meter. Ia menemukan korban di dalam sumur lalu melakukan upaya evakuasi.


Namun karena terbatasnya oksigen didalam sumur maka Miki pun naik kembali dan keluar dari dalam sumur. Sejumlah warga berupaya melakukan upaya evakuasi secara bergantian.

Warga sempat meminta bantuan ke Basarnas Kupang. Namun, petugas tak kunjung datang, maka warga turun ke dalam sumur dan ditemukan korban sudah tak bernyawa. (digtara.com)

BACA JUGA:



Kedua, Balita Satu Tahun Terseret Air Sejauh Hampir 1 kilometer

Seorang balita berusia satu tahun meninggal dalam saluran irigasi saat ditinggalkan neneknya mencuci pakaian oleh neneknya.

Korban terseret air dan ditemukan pada jarak 800 meter dari lokasi korban terjatuh.

Awalnya nenek korban mengajak korban pergi mencuci pakaian di belakang rumah yang lokasinya berdekatan dengan saluran irigasi.

Usai mencuci pakaian, nenek korban pergi membilas pakaian di sumur yang jaraknya kurang lebih sekitar 30 meter.

Nenek korban meninggalkan korban sendiri bermain di dalam ember yang berisi air (mandi).

BACA JUGA:


Selesai membilas cucian, nenek korban kembali ke korban namun korban sudah tidak ada lagi.

Nenek korban pun pulang dan mengira korban sudah pulang ke rumah.

Nenek korban masuk ke dalam rumah mencari korban karena mengira korban sudah masuk ke dalam rumah. Namun tidak ada. Nenek korban bersama kerabat dan tetangga serta sejumlah warga mencari korban secara terpisah mencari korban dengan menyusuri saluran irigasi.

Sesampainya di di TKP (tempat ditemukan korban) yang berjarak kurang lebih sekitar 800 meter dari saluran dekat tempat nenek korban mencuci, Rita melihat kaki korban kemudian langsung mengangkat korban dari dalam air.


Iklan

BERITA TERKAIT

Posting Komentar

Iklan